Saturday, 1 June 2013

Terbuai

Sulit rasanya menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah sebuah persinggahan. Dengan segala kerumitan yang dimilikinya. Sulit rasanya tidak berfokus pada dunia. Ketika dunia telah membentuk sebuah budaya. Mungkin itulah mengapa Rasulullah SAW mengatakan bahwa orang yang cerdas adalah orang yang selalu ingat kematian. Karena tipu daya dari dunia ini begitu kuat, karena kehidupan yang fana ini begitu nyata. Karena misteri itu terlalu tertutup oleh kabut.
Aku terlahir di dunia ini, membawa sebuah makna, menggariskan sebuah takdir. Aku terlahir membawa sebuah tujuan, yang nantinya akan selalu menjadi tujuan. Namun seiring berjalannya waktu, aku terbentuk oleh dunia ini. Aku memiliki cita, asa, dan mimpi. Aku memiliki hasrat untuk menjalani semua mimpi baruku. Mimpi lama? Masih ada. Namun sulit untuk diingat. Tujuan utamaku perlahan tersisihkan oleh berbagai ambisi yang ada, sebuah ambisi yang dibentuk oleh kebudayaan global. Sulit rasanya untuk meninggalkan itu, ketika itulah yang akan membuatmu hidup. Sulit rasanya terbangun dari mimpi ini, ketika aku sudah jauh terlelap dalam angan dan asa.
Namun ada saatnya kita, ketika berada dalam titik terendah hidup kita, akan kembali mengingat-Nya. Serendah itukah manusia? Mengingat Sang Pencipta ketika sedang sulit saja? Mungkin ada, tetapi tidak semua. Satu doaku, jika untuk mengingat Allah SWT aku harus mendapatkan kesulitan dan cobaan, maka aku akan terus meminta untuk diberikan cobaan dan kesulitan. Betapa indah hidup ini, jika kita menyadari secara penuh bahwa ini adalah hidup yang sementara.

No comments:

Post a Comment

Thanks for the comment ^^