Alkisah di sebuah kota yang tidak terlalu besar, hiduplah seorang pria bernama Galuh. Orangnya tidak terlalu tinggi, berambut agak keriting dan berkacamata. Dia tinggal di daerah pinggiran kota yang cukup jauh dari keramaian. Dia hidup seorang diri karena orang tuanya telah tiada. Galuh adalah seorang mahasiswa disebuah perguruan tinggi negeri di kotanya. Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, dia harus bekerja paruh waktu disela-sela waktu kuliah. Ya, itulah hidup si Galuh. Seperti kebanyakan yang lainnya.
Suatu hari, sepulang dari bekerja, Galuh mengayuh sepedanya menuju rumah kontrakannya. Saat melewati sebuah pohon, tiba-tiba Galuh merasakan sebuah gigitan di lehernya. Spontan, dia langsung mengerem sepedanya dan terjatuh cukup keras. Dia mengaduh sambil mengusap lehernya, lalu dia merasakan sesuatu ditangannya. Ternyata itu adalah sebuah laba-laba. Namun Galuh heran dengan laba-laba itu, terlihat sangat berbeda dari laba-laba kebanyakan. Warnanya sangat cerah, terdiri dari merah, pink dan biru. "Ya sudahlah" pikir Galuh yang tidak mengambil pusing, berhubung dia lelah dan ingin segera beristirahat. Dia buang laba-laba itu dan kembali mengayuh sepedanya.
Keesokan paginya, Galuh merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya. Ketika dia tidak lagi perlu menggunakan kacamata untuk melihat, padahal sebelumnya dia minus 5! Usut punya usut, ternyata laba-laba yang kemarin menggigitnya adalah hasil rekayasa genetis yang menghasilkan laba-laba super! Begitupula Galuh yang langsung memiliki kekuatan super. Mirip Spiderman di tipi-tipi itu. Galuh terdiam sejenak, tenggelam dalam pikirannya..
Rahasia ya, sebenarnya Galuh terdiam bukan karena senang. Galuh, jika kalian mengenalnya, adalah seseorang yang selalu simpel. Bersyukur, mensyukuri hidup. Dia selalu bermimpi suatu saat nanti, setelah lulus kuliah, dia bisa pergi ke suatu desa terpencil dan hidup disana. Dia ingin hidup sederhana, mencari pekerjaan di desa, berkeluarga dan menciptakan keluarga yang bahagia.. Baginya kebahagiaan adalah kebersamaan didalam kesederhanaan
Galuh tak pernah meminta akan kekuatan itu, namun sekarang ia telah memilikinya. Galuh ingin hidup tenang dan sederhana, namun sekarang ia memiliki tanggung jawab besar. Seperti kata paman Ben, "As a great power, comes a great responsibility." Buat para pembaca, menurut kalian apakah Galuh harus meninggalkan mimpinya itu dan menjadi seorang superhero?? Ataukah dia abaikan semua kekuatan itu, dan menjadi pribadi "egois" yang hanya mementingkan kehidupannya??
Rahasia ya, sebenarnya Galuh terdiam bukan karena senang. Galuh, jika kalian mengenalnya, adalah seseorang yang selalu simpel. Bersyukur, mensyukuri hidup. Dia selalu bermimpi suatu saat nanti, setelah lulus kuliah, dia bisa pergi ke suatu desa terpencil dan hidup disana. Dia ingin hidup sederhana, mencari pekerjaan di desa, berkeluarga dan menciptakan keluarga yang bahagia.. Baginya kebahagiaan adalah kebersamaan didalam kesederhanaan
Galuh tak pernah meminta akan kekuatan itu, namun sekarang ia telah memilikinya. Galuh ingin hidup tenang dan sederhana, namun sekarang ia memiliki tanggung jawab besar. Seperti kata paman Ben, "As a great power, comes a great responsibility." Buat para pembaca, menurut kalian apakah Galuh harus meninggalkan mimpinya itu dan menjadi seorang superhero?? Ataukah dia abaikan semua kekuatan itu, dan menjadi pribadi "egois" yang hanya mementingkan kehidupannya??
No comments:
Post a Comment
Thanks for the comment ^^